”Kalau soal tipu menipu dan mengelabui orang, jangan ragukan kemampuan Connie Rahakundini. Jendral aja dia tipu, dia selingkuhi, apalagi rakyat jelata? ” kata kawan saya terkekeh.
Jendral yang dimaksud adalah Letjen TNI Purn. Djaja Suparman ; Pangkostrad (1999-2000), Pangdam Jaya (1998—1999), Pangdam V/Brawijaya (1997—1998), tak lain suaminya sendiri.
Kurang serem apa dengan rentetan jabatan militer setinggi itu? Pangkostrad dan Pangdam itu bisa menggerakan ribuan pasukan dan senjatanya. Nyatanya bisa dikerjai oleh seorang Connie Bakrie.
Rahakundini Laspetrini alias Connie Bakrie sebagaimana ramai diberitakan, “sukses” selingkuh 13 kali dengan sopirnya, yang anggota TNI juga, lengkap dengan hubungan ala suami isteri di berbagai hotel, Jakarta, Lembang, Bandung dan Malang. Bahkan sempat ‘berolahraga’ dan ‘cocok tanam’ dengan selingkuhannya di wisma TNI Graha CC di Sarangan – Madiun, di sekitar waktu ketika suaminya sedang bermasalah dengan hukum.
Mengutip BAP yang beredar di media sosial, Connie Bakrie selingkuh dengan AS, sopirnya antara 2010-2013, dan baru bercerai dari Letjen TNI.Purn. Djaja Suparman pada 2014.
Jadi – soal gertakan dokumen titipan yang di bawa ke Russia, dan dinotariskan di sana – kawan saya meyakini, itu dokumen bodong. “Yang dia bawa itu flashdisk kosong, ” katanya.
Entah serius atau sengaja memancing agar Connie buka bukaan – biar ramai sekalian – kawan saya yang aktifis ini menegaskan, gertakan Connie dan Hasto Kristianto tidak berdampak pada konstelasi politik di tanah air – sebagaimana yang digembar gemborkan di masa awal. Terlebih lagi, telah meledak “bom berita” lebih besar, yakni kasus oplosan BBM Pertamina senilai ratusan triliun.
“Hasto sudah dikandangkan sama KPK. Mana gertakannya mau membongkar skandal elite yang menggegerkan negeri? ” tantangnya dalam obrolan di cafe, menjelang puasa lalu. Dia memastikan skandal yang mengguncang dari Hasto dan Connie cuma bualan.
Justru sebaliknya, Connie R Bakrie sedang ketar ketir dan bermasalah sekarang. “Kalau dia terus menebar fitnah, hampir pasti akan muncul cerita ‘Apem dan Wine’ serie berikutnya, ” katanya, sembari ketawa. “Stok kasus Connie ‘kan banyak juga, ” kata kawan saya ini.
Skandal ‘apem disiram wine’ pada awalnya digunakan Connie untuk menyerang ibu negara Riana Jokowi. Tapi justru menjadi bumerang bagi Connie, yang tiga kali ganti suami itu. BAP – Berita Acara Pemeriksaan kasus penyelewengannya dengan sopir AS, yang juga anggota TNI, justru langsung beredar luas di media sosial.
Ceritanya mirip roman stensilan di era 1980an, dengan paparan begitu rinci. Hingga ada sebutan “apem disiram wine” itu – berikut adegan adegan di mobil. “Sopirnya yang bikin berita acara itu. Soalnya, ya, tahulah kalau TNI lagi periksa anggotanya, ” ungkapnya dengan senyum.
Connie, yang mendapat tiga anak dari Pak Jendral itu, bukan hanya menipu petinggi TNI bintang tiga, tapi juga merusak citra TNI. Merusak lembaga berwibawa yang dibanggakan negeri.
KEMUDIAN dia membela diri. Bahwa penyebaran lembaran BAP itu, merupakan serangan pribadi akibat aktivitas yang dilakukannya. Dia mengaku menyuarakan dan memperjuangkan untuk sebuah negara Indonesia yang lebih maju, yang demokratis, berkeadilan, serta lebih tinggi konstitusinya. Amboii….
Connie Bakrie – yang tak ada hubungan keluarga dengan pengusaha Aburizal Bakrie – pada awalnya merupakan sosok protagonis. Dia pakar hubungan internasional, pengamat militer vokal, lulusan APCSS (Asia Pacific Center for Security Studies) dan Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, yang mencoba mencairkan diplomasi Israel – Indonesia. Namanya masuk daftar “99 Most Powerful Women in Indonesia” pada 2017.
Namanya berubah jadi antagonis, ketika dia mengaku dijanjikan jabatan menteri bila mendukung pasangan Prabowo – Gibran dalam pilpres 2024 lalu. Sedangkan Sekjen Partai Gerindra Roslan Roeslani mengungkap sebaliknya. Justru dalam pembicaraan empat mata, Connie lah yang minta jabatan Wakil Menteri Luar Negeri atau Wakil Menteri Pertahanan, kepadanya.
Gagal dapat jabatan dari tim pemenangan Prabowo-Gibran, Connie merapat ke kubu lawannya, Megawati Sukarnoputri dan PDIP. Mega yang sedang panik karena Sekjen kesayangannya bermasalah dengan KPK, menerima Connie sebagai sohib barunya. Connie mendapat pangung di sekolah politik PDIP dan diajak serta dalam lawatan ke Vatikan dan ke Arab Saudi.
Sekembalinya ke tanah air, dengan percaya diri Connie duduk di ‘kursi panas’ podcast Akbar Faisal Uncensored (AFU). Connie mengawali bulan mutakhirnya dengan menyatakan sekeluarganya dekat dengan Bung Karno. Bicara berliku liku dengan durasi 49:19 menit, tayang 2 Maret 2025, Senin (3/3/25). Judulnya keren: “Connie R. Bakrie Babak Kedua Dokumen Rusia”.
Katanya, Connie menyebut, dua dokumen sudah bocor ke publik. Selanjutnya, masih ada dokumen rahasia Rusia yang diduga menyimpan banyak skandal petinggi-petinggi di Indonesia.
Dari dua data yang telah telah dirilis dan disampaikan oleh Hasto sendiri, terkait dengan Anies Baswedan dan pelemahan KPK, buyar dengan sendirinya. Anyep! Alias tidak berdampak ke publik secara luas.
Faktanya, KPK dilemahkan oleh DPR RI – bukan oleh Jokowi. Revisi UU KPK disetujui semua fraksi di DPR. Jokowi malah tidak menandatangani RUU yang diusulkan dan kemudian disahkan itu. Sesuai aturan, UU tetap berlaku setelah 30 hari, dengan atau tanpa tanda tangan presiden. Sehingga UU revisi KPK itu berlaku dengan sendirinya tanpa tanda tangan presiden.
Bukti lain, selama kepemimpinan Firli Bahurli, Hasto justru menikmati perlindungan KPK. Penangkapannya tertunda. Maka, setelah Firli lengser, kasusnya dibongkar kembali. Hasto dicokok, diperiksa dan dibui.
Jadi DPR RI dan Hasto Kristiyanto lah yang main gila di pelemahan KPK. Bukan Jokowi.
Dampak dari dua info yang telah dirilis – tapi gagal meledak itu – Connie menegaskan, dia tidak akan menjadi penyebar data ketiga dan seterusnya dari Hasto.
“Ya, karena memang datanya tidak ada. Flashdisk kosong, “ sambar kawan saya yang aktifis LSM Pro NKRI ini. “Mau nunggu apa lagi. Katanya, ngancam kalau Hasto ditahan bakal dirilis. Ini Hasto sudah ditahan dan tidak dikeluarkan juga dokumen itu, ” kata kawan saya.
Connie Bakrie Rahakundini Laspetrini nampaknya ikut jejak Megawati Sukarno, tokoh pujaannya, yang mengancam akan mendatangi KPK jika Hasto Kristayanto ditahan.
Nyatanya – sudah 18 hari lebih, sejak Hasto Kristiyanto diborgol, pakai rompi oranye dan dikandangkan di tahanan KPK pada Kamis 20 Februari 2025 lalu, Mak Banteng itu tak kunjung membesuk. ***
