Praf Sufmi Dasco: DPR RI Menyetujui permohonan Abolisi Dan Amnesti Yang Diajukan Presiden

Hukum30 Views
banner 468x60

Kitabaru.com, Jakarta – Sebanyak 1.116 narapidana mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto dalam keputusan dalam perayaan 17-Agustus-2025 Nanti, yang dinilai sebagai bukti nyata komitmennya untuk “memimpin dengan hati”. Kebijakan ini mencakup pula abolisi bagi beberapa kasus yang dianggap bermuatan politis, seperti kasus mantan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan kasus impor gula yang melibatkan pengusaha Tom Lembong.

Berita pemberian abolisi dan amnesti langsung disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Prof. Sufmi Dasco Ahmad, dalam konferensi pers di Jakarta (31/7/2025), kabeh sedulur tamansiswa indonesia menyatakan bahwa langkah Presiden Prabowo ini mencerminkan ketulusan dalam memanusiakan manusia serta memperbaiki keadilan yang terdistorsi. “Ini adalah bentuk kepemimpinan yang berani dan berhati nurani. Beliau tidak hanya melihat hukum secara hitam-putih, tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan keadilan,” tegas Indria Febriansyah ketua umum kabeh sedulur tamansiswa indonesia.

banner 336x280

Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia memberikan apresiasi, menyebut Prabowo sebagai *role model* pemimpin masa depan yang menggabungkan ketegasan dan empati. Namun, Indria menyayangkan masih ada segelintir pihak yang terus berupaya mendiskreditkan Presiden. “Sayangnya, selalu ada yang mempolitisir kebaikan. Tapi rakyat sudah bisa melihat bukti nyata,” tambahnya.

Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H., adalah tokoh politik dan hukum yang dikenal sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029 dari Fraksi Partai Gerindra. Pria kelahiran 1967 ini menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Hukum dengan fokus pada kebijakan publik. Sebelum aktif di politik, Dasco adalah pengajar dan praktisi hukum yang kerap menjadi narasumber di media terkait isu konstitusi dan demokrasi.

Dasco dikenal sebagai sosok yang tegas namun rasional, dengan gaya komunikasi lugas yang kerap menjadi jembatan antara pemerintah dan oposisi. Di internal Gerindra, ia dipercaya sebagai salah satu *key strategist* yang mendukung visi Prabowo Subianto. Kontribusinya dalam memperjuangkan reformasi peradilan dan transparansi kebijakan membuatnya dihormati di kalangan akademisi maupun politisi.

Kebijakan amnesti dan abolisi ini diprediksi akan memicu debat publik, tetapi bagi pendukung Prabowo, langkah ini adalah bukti bahwa kepemimpinan yang humanis bisa berjalan beriringan dengan penegakan hukum. (*/Sumber: Konferensi Pers DPR RI, 31 Juli 2025*).

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *