Oleh: Indria Febriansyah
Yogyakarta bukan hanya pusat kebudayaan dan pendidikan, tapi kini menjadi titik tumbuh kekuatan politik baru yang berakar kuat pada nilai, integritas, dan semangat kerakyatan. Di tengah kontestasi nasional, ada satu nama yang secara konsisten membangun citra Partai Gerindra dari daerah istimewa ini: Danang Wicaksana Sulistya.
Danang bukan politisi karbitan. Ia hadir dari proses panjang di akar rumput, memahami denyut nadi masyarakat, dan membangun simpul-simpul sosial secara organik. Dengan latar belakang sebagai praktisi muda dan pemimpin yang bersih rekam jejaknya, Danang merepresentasikan generasi baru Gerindra yang progresif namun tetap berakar pada nilai-nilai kepribadian bangsa.
Citra Gerindra di Jogja mengalami revitalisasi berkat pendekatan Danang yang humanis dan partisipatif. Ia mengedepankan dialog dengan rakyat, bukan sekadar kampanye kosong. Gagasan-gagasannya tentang ekonomi kerakyatan, pemberdayaan UMKM, hingga pendidikan karakter selaras dengan nilai Tamansiswa yang kami junjung: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Sebagai Sekjen Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, saya melihat Danang sebagai sosok yang membawa semangat kebangsaan dalam praktik politik keseharian. Ia bukan hanya membesarkan Gerindra di DIY, tapi juga menjadi jembatan antara generasi muda dengan idealisme perjuangan nasionalisme ala Prabowo Subianto.
Danang adalah contoh bagaimana politik bisa dibangun dari nilai, bukan sekadar kekuasaan. Citra Gerindra kini tak lagi elitis, melainkan hadir di tengah masyarakat—berkat kader seperti Danang yang membumi dan visioner.
Yogyakarta telah menyumbang banyak tokoh penting bagi negeri ini. Saya yakin, dari rahim tanah budaya ini, Danang Wicaksana Sulistya akan melangkah lebih jauh, bukan hanya membangun Gerindra, tapi juga merawat Indonesia. (red)