Relawan Merah Putih Prabowo Desak Presiden Segera Reshuffle Kabinet dan Evaluasi Pejabat Strategis
Jakarta, 29 Agustus 2025 – Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo Se-Indonesia (IRMPSI) menyampaikan pernyataan sikap keras terkait situasi politik nasional pasca aksi demonstrasi 25 dan 28 Agustus 2025 yang menimbulkan korban jiwa. Dalam dua dokumen resmi yang ditandatangani Ketua Umum H. Najamudin, S.E., M.M. dan Sekretaris Umum Indria Febriansyah, S.E., relawan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera melakukan penyegaran di tubuh kabinet dan jajaran pejabat strategis.
Keprihatinan atas Korban Demonstrasi
IRMPSI menegaskan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan berbagai daerah. Relawan menilai insiden tersebut mencerminkan defisit komunikasi politik antara pemerintah dan rakyat.
“Demokrasi tidak seharusnya memakan korban. Negara wajib hadir untuk memastikan aspirasi rakyat tersampaikan tanpa kekerasan,” tulis pernyataan tersebut.
Loyalitas Relawan, Bukan Diam
Dalam dokumen bernomor 01/IRMPSI/VIII/2025, IRMPSI menegaskan bahwa loyalitas kepada Presiden Prabowo bukan berarti membiarkan keadaan, melainkan berani mengingatkan agar pemerintahan tetap berpihak pada rakyat. Mereka juga menolak relawan bayangan yang hanya menjadi ornamen politik, dan mendorong pembentukan wadah resmi keterlibatan relawan di tingkat nasional sebagai jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah.
Tuntutan Reshuffle Kabinet dan Pejabat Publik
Dalam pernyataan kedua bertajuk “Tuntutan Terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto”, IRMPSI menilai sejumlah pejabat publik dan komisaris BUMN belum menunjukkan kinerja optimal. Oleh karena itu, relawan menuntut dilakukan reshuffle kabinet sebagai langkah konstitusional dan sah demi perbaikan tata kelola pemerintahan.
Adapun daftar pejabat yang diminta untuk diganti antara lain:
- Menteri Dalam Negeri – Tito Karnavian
- Kapolri – Listyo Sigit
- Menteri Keuangan – Sri Mulyani
- Menteri BUMN – Erick Thohir
- Menteri Investasi & Hilirisasi – Roslan Perkasa Ruslani
- Menteri ESDM – Bahlil Lahadalia
- Menteri Imigrasi & Paspor – Agus Andrianto
- Menko Bidang Pangan – Zulkifli Hasan
- Menteri Kesehatan – Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Kehutanan – Raja Juli Antoni
- Menteri Pendidikan Tinggi – [belum disebutkan nama]
- Menteri ATR/BPN – Nusron Wahid
- Wamen Kebudayaan – Giring Ganesha
- Komisaris Independen PTPN – Tsamara Amany
- Komisaris MIND ID – Grace Natalie
- Komisaris PLN Nusantara Power – Ade Armando
- Komisaris Pertamina – Condro Kirono
- Komisaris Independen ID Food – Silfester Matutina
- Kepala BGN – Dadang Hidayana
Desakan Perubahan untuk Stabilitas Nasional
IRMPSI menilai reshuffle ini penting untuk menjaga stabilitas nasional, kelancaran program kerja presiden, serta menjawab tuntutan perubahan rakyat.
“Kami percaya dengan penyegaran ini, pemerintahan akan lebih solid, efektif, dan fokus pada pencapaian visi besar Indonesia yang adil, makmur, serta berdaulat,” tegas pernyataan tersebut.
📌 Catatan: Berita ini bernuansa investigatif dan tegas, sesuai dengan isi dokumen relawan yang mengkritisi sekaligus mendukung Presiden Prabowo.