Relawan Militan Prabowo Disindir, Ketua Umum KSTI Tanggapi dengan Tegas dan Elegan

Berita4 Views
banner 468x60

Kitabaru.com, Jakarta – Ketegangan kecil terjadi di kalangan relawan pendukung Presiden Prabowo Subianto setelah Ketua Umum Pergerakan Pelaut Indonesia, Andri Sanusi, menyindir Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia (KSTI), Indria Febriansyah, melalui percakapan WhatsApp yang kini beredar luas.

Pemicunya adalah kritik dari KSTI terhadap maraknya pengibaran bendera bajak laut berdampingan dengan bendera Merah Putih dalam beberapa hari terakhir. Dalam tanggapannya terhadap tautan berita yang dibagikan Indria, Andri Sanusi menuduh Indria sebagai “penjilat” dan menyebut sikapnya “lebay”.

banner 336x280

Menanggapi sindiran itu, Indria Febriansyah memilih tidak terpancing emosi. Dalam tanggapannya, ia membagikan sebuah foto dari tahun 2013 saat dirinya berdiri tegak dalam sebuah acara resmi mendukung Prabowo Subianto, jauh sebelum kemenangan Pilpres 2024.

“Saya dukung Prabowo dari lama, gak dapat apa-apa. Dapat apa-apa, kalah menang tetap, bagi saya Prabowo saat ini terbaik,” tulis Indria dalam tanggapan WhatsApp-nya, menegaskan bahwa dukungannya bukan karena pamrih.

Rekam jejak digital menunjukkan bahwa Andri Sanusi yang mengklaim dirinya sebagai relawan Prabowo, tercatat hanya sempat membuat deklarasi dukungan tanpa kegiatan nyata yang konsisten. Hal ini kontras dengan Indria Febriansyah dan jaringan KSTI yang dikenal aktif mengadvokasi isu-isu rakyat dan mendukung kebijakan pro-rakyat Presiden Prabowo secara nyata.

Isu bendera bajak laut yang dikibarkan berdampingan dengan bendera Merah Putih sebelumnya telah memicu keresahan di kalangan aktivis nasionalis. Bagi KSTI, pengibaran simbol bajak laut berdekatan dengan lambang negara merupakan tindakan yang tidak pantas dan tidak menghormati sejarah perjuangan bangsa.

“Kalau kita benar-benar relawan Presiden Prabowo yang nasionalis, semestinya kita mengingat semangat Merah Putih, bukan malah permisif terhadap simbol asing yang tak pantas,” ujar salah satu anggota KSTI.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa loyalitas sejati terhadap pemimpin bukan diukur dari siapa yang paling lantang, tapi siapa yang tetap konsisten mendukung dalam senyap, tanpa pamrih, dan tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan. (red)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *