Indria Febriansyah: Mengapresiasi Usulan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat,

Walikota Yogyakarta Mengusulkan Tamansiswa Jadi Sekolah Rakyat

banner 468x60

Indria Febriansyah: Usulan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat, Tamparan untuk Pemerintah dan Pemimpin Tamansiswa

Yogyakarta – Usulan Wali Kota Yogyakarta untuk menjadikan sekolah Tamansiswa sebagai Sekolah Rakyat disambut hangat oleh Menteri Sosial RI dan mendapat dukungan penuh dari tokoh Dewantara Muda Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia dan Sekretaris Jendral Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo Se-Indonesia, Indria Febriansyah. Menurut Indria, langkah ini merupakan tamparan keras, bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi para pemimpin Majelis Luhur Tamansiswa.

banner 336x280

“Ini bukti bahwa Wali Kota Yogyakarta memahami sejarah dan benar-benar berpihak kepada rakyat,” tegas Indria. Ia menilai bahwa pemanfaatan sekolah Tamansiswa yang sudah ada jauh lebih bijak dibandingkan menghamburkan uang untuk membangun sekolah baru. “Dengan begini, program mencerdaskan kehidupan bangsa bisa langsung dieksekusi. Anak-anak miskin bisa segera disekolahkan, tinggal bagaimana pengawasan dilakukan secara efektif dan indikator penilaian dijalankan secara transparan,” tambahnya.

Namun, di sisi lain, Indria mengaku kecewa terhadap kepemimpinan Majelis Luhur Tamansiswa. Menurutnya, para petinggi Tamansiswa saat ini seolah menunggu ajal kematian organisasi pendidikan yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara tersebut. “Padahal, di era Presiden Prabowo ini banyak program pendidikan pro-rakyat yang sangat relevan dengan semangat Tamansiswa. Tapi para pemimpin Tamansiswa tampaknya malah acuh tak acuh. Entah mereka sibuk mempertahankan posisi, atau memang sudah kehilangan niatan untuk membuat Tamansiswa maju dan berkontribusi lebih untuk bangsa,” kritiknya pedas.

Indria berharap, momentum ini menjadi pelecut bagi seluruh pemimpin Tamansiswa untuk kembali kepada ruh perjuangan Ki Hadjar Dewantara: mendidik bangsa, memperjuangkan rakyat kecil, dan memperluas akses pendidikan berkualitas tanpa memandang status sosial.

“Kita tidak boleh membiarkan Tamansiswa menjadi sekadar monumen sejarah. Tamansiswa harus menjadi kekuatan nyata dalam membangun bangsa,” pungkas Indria Febriansyah.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *